Perkembangan teknologi dewasa ini begitu cepat mendunia,
banyak orang mengatakan saat ini kita telah memasuki “Era Digital”, era dimana
muncul berbagai macam media baru yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Sebagai
contoh, dari segi transportasi dahulu saat orang ingin menggunakan jasa tukang
ojek atau taxi terlebih dahulu harus ke pangkalan ojek/taxi hingga menunggu
dipinggir jalan, namun munculnya aplikasi Go-Jek masyarakat dapat memesan ojek/taxi
melalui smartphone dan internet kemudian menunggu dirumah untuk dijemput oleh
Ojek online tersebut dan pada akhirnya tukang ojek konvensionalpun tergerus
oleh era saat ini. Dari segi retail dahulu setiap orang harus memiliki modal
besar untuk membangun ruko atau toko serta menyetok barang dagangan, dengan
munculnya era digital saat ini retail tidak lagi membutuhkan modal besar untuk
membangun ruko dan menyetok barang dagangan, kerana saat ini untuk berbelanja
masyarakat tidak harus selalu datang kesuatu tempat dengan membawa uang tunai,
namun cukup dengan smartphone dan internet saja masyarakat sudah dapat
berbelanja dengan menggunakan aplikasi belanja online yang semakin menjamur. Ratail/kios
kios konvensional akhirnya tergerus oleh era digital. Hal tersebut membuktikan
bahwa pengaruh era digitial dewasa ini begitu besar dalam aktivitas
sehari-hari. Tidak hanya bagi individu, namun juga berpengaruh kesemua
organisasi/perusahaan manapun.
Apakah era
digital juga berpengaruh terhadap pergerakan mahasiswa?
Ya, era digital
saat ini juga memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan mahasiswa.
1.
Rapat
Pengurus/Anggota
Dahulu sebelum adanya
sosial media (Whatsapp, Line, BBM) para kader/pengurus organisasi kemahasiswaan
harus berkumpul tatap muka pada suatu tempat untuk melaksankan rapat. namun
pada era digital saat ini dengan munculnya sosial media (Whatsapp, Line, BBM)
para pengurus organisasi dapat melakukan rapat online tanpa harus bertatap muka
dalam tempat tertentu.
2.
Open recruitmen
Dahulu ketika kita ingin masuk/bergabung kedalam suatu
organisasi harus datang ke sekretariat organisasi tersebut untuk mengambil
formulir pendaftaran kemudian mengisinya lalu mengumpulkan kembali ke
sekretariat organisasi tersebut. Pada era digital saat ini jika ingin
masuk/berbagung pada beberapa organisasi sudah menggunakan pendaftaran online
yang lebih memudahkan dalam melakukan open recruitment.
3.
Demonstrasi/Aksi
Demonstrasi.aksi yang
dahulu dilakukan dengan turun kejalan membawa atribut spanduk, toa (pengeras
suara), bendera organisasi untuk menyampaikan aspirasi mereka, namun pada era
digital saat ini sangat jarang kita lihat mahasiswa turun kejalan untuk
berjuang atas ketidak adilan ataupun sekedar menyampaikan aspirasi mereka
terhadap isu-isu yang muncul. Hal ini terjadi karena era digital telah
memunculkan berbagai macam media untuk melakukan aksi atau menyampaikan
aspirasi melalu sosial media (facebook, twitter, path, whatsapp, instagram,
dll). Ketika apa yang mereka tuliskan dalam sosmed yang mereka miliki dan
menjadi viral, maka otomatis isu yang mereka angkat akan menjadi perhatian
stakeholder terkait isu tersebut bahkan langsung ditanggapi oleh pihak-pihak
yang berkepentingan. Propaganda untuk membangun opini publikpun marak dilakukan
diberbagi media online.
Apa yang harus dilakukan mahasiswa
kini untuk dapat terus menghidupkan pergerakan mahasiswa di era digital?
Perkembangan teknologi memang memiliki dampak positif dan
negatif sehingga mahasiswa harus mampu mengadopsi hal-hal positif dari
perkembangan teknologi sebagai penunjang aktivitas dan gerakan mahasiswa. Mahasiswa
era ini jangan sampai terperangkap dalam tradisi (in Making Decision), kita membutuhkan cara baru untuk menghadapi
era baru, yang bagus dipertahankan, yang baru diadopsi.
Selain itu, mahasiswa juga harus selalu berinovasi dalam
berbagi kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan dengan menyesuaikan gaya
masyarakat masa kini agar dapat menarik perhatian khalayak ramai namun tetap
memiliki substansi yang jelas.
Bontang, 10 Oktober 2017
Rendi Purwadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar